Seperti
diketahui, Terasi adalah komponen masakan Indonesia yang sangat
digemari, terbuat dari campuran ikan-ikan kecil dan udang yang
difermentasikan, dibuat seperti adonan berwarna hitam semu coklat.
Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat
sambal terasi, tapi juga ditemukan dalam berbagai resep tradisional
Indonesia, seperti oseng – oseng cakangkung dan sejenisnya.
Dan
Pacitan sebagai daerah pesisir, tentu memiliki terasi yang khas dan
terbuat dari udang rebon yang berkualitas tinggi, tanpa penambahan bahan
pengawet sehingga terasi udang ini aman untuk dikonsumsi siapa saja.
Dari
penelusuran tim Portal pacitanku, area pemasaran terasi Pacitan ini
sudah terkenal hingga ke luar jawa “terasi kami sudah lama, sekitar 10
tahunan, daerah pemasarannya pun hampir diseluruh daerah di Indonesia,
dan saya juga pernah bertugas mengirim terasi ke luar Jawa,” kata Dian Agus Priatmoko, salah satu marketing produsen terasi Kapal Layar Pacitan, saat dihubungi Portal pacitanku, Kamis (12/12/2013).
Sementara itu, Rizka Ayu Pramita,
salah satu pengelola terasi Inggil Pacitan juga membenarkan bahwa
produksi terasi Pacitan yang terbuat dari udang Rebon sudah teruji
kualitasnya, sehingga daerah pengirimannya pun mencakup wilayah
nusantara. “Terasi Pacitan terkenal tahan lama mas, sehingga
pengirimannya jauh,” katanya.
Terpisah,
Marsiyah, salah satu produsen terasi di daerah teleng Ria menyatakan
bahwa rata – rata pesanan yang terbanyak dari Jakarta, sehingga rumah
produksinya harus menyediakan terasi hingga 10 ton selama sebulan. “
DIkirimnya ke Jakarta mas, dan kelebihan kita terasinya tidak dicampur
apapun, hanya garam dan udang saja,” tandasnya.
Selain
kualitas yang baik, terasi Pacitan juga terkenal dengan harga yang
murah, sehingga terasi Pacitan cenderung banyak peminatnya. “Jika
harganya gelondongan kita menjual 30 ribu mas, namun jika dijual per
bungkus, harganya 5 ribu per 100 gram atau per bungkus,” pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar